https://blitar.times.co.id/
Gaya Hidup

Pasar Santai, Gerakan Kolektif Berkesenian dan Pemantik Ekonomi Lokal Kota Malang

Jumat, 21 Maret 2025 - 01:23
Pasar Santai, Gerakan Kolektif Berkesenian dan Pemantik Ekonomi Lokal Kota Malang Beberapa pengunjung sedang menikmati keseruan dalam sesi acara Nggolek Santai di Pasar Santai 7 (FOTO: Ayung, tim dokumentasi Pasar Santai for TIMES Indonesia)

TIMES BLITAR, MALANG – Setiap momen Ramadan, kelompok pemuda pemudi Kota Malang menggelar acara kolektif yang bertujuan memantik perekonomian dan jejaring aantar sesama warga. Mereka menamai acara ini dengan sebutan Pasar Santai.

Tahun ini, terhitung merupakan pagelaran ketujuh sejak awal digelarnya Pasar Santai pada 2018. Berlokasi di Graha Tumapel, Kota Malang, acara kali ini digelar selama sebelas hari mulai 13-23 Maret 2025.

Pasar Santai dibentuk atas inisiasi sekelompok warga dengan visi saling menjaga, memelihara, menumbuhkan karakter sekaligus memantik perputaran ekonomi lokal masyarakat Malang Raya.

Pergerakan acara ini bertumpu pada spirit bahu membahu. Tanpa ada ambisi mengejar profit dan keuntungan materil lain. “Pasar Santai itu terbentuknya dari gotong royong,” ungkap Orleysen Tri selaku panitia kegiatan.

Beberapa hal yang mereka kejar sebatas mendapat manfaat rezeki berupa ikatan pertemanan, momen silaturahmi, kesempatan kolaborasi ataupun rezeki-rezeki lain yang tidak dapat diduga.

Pasar-Santai-2.jpgPenampilan band di panggung acara Pasar Santai 7 (FOTO: Ayung/Pasar Santai for TIMES Indonesia)

Hal ini kurang lebih selaras dengan tema atau ikrar yang didengungkan dalam Pasar Santai ketujuh ini yakni 'Pitulungan' - sebuah ungkapan dalam Bahasa Jawa yang bermakna ‘pertolongan’.

Bagi mereka, pertolongan tidak dengan mudahnya didapat dengan menunggu, melainkan juga harus dijemput. Caranya dengan mengupayakan kebajikan dan mengasihani sesama. Pertolongan, akan cenderung datang kepada mereka yang terbiasa tolong menolong.

Farid, yang juga panitia acara ini menambahkan bahwa kegiatan ini bermula dari sekadar obrolan tongkrongan. Hingga akhirnya direalisasikan beberapa orang. Kemudian secara bertahap, banyak orang berminat untuk gabung lalu secara tak langsung terbentuklah ekosistem kolektif yang saling membangun dan bekerja sama.

Dalam acara di pelataran Graha Tumapel ini, berdiri stan-stan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang menjual berbagai barang dagangan seperti makanan, minuman dan cemilan.

Pasar-Santai-3.jpgPersiapan panitia menata pameran dan stan-stan produk Pasar Santai di dalam gedung Graha Tumapel (FOTO: Ayung/Pasar Santai for TIMES Indonesia)

Sedangkan di pojok sisi kiri pelataran arah gerbang masuk, terdapat panggung yang setiap malamnya diadakan beragam acara publik seperti pemutaran film, lomba game PS, stand up comedy, penampilan band musik hingga pertunjukan teater.

Sedangkan di dalam ruangan, pengunjung dapat melihat beberapa pameran kesenian dari berbagai UMKM, UKM kampus bahkan juga pameran dari perseorangan. Ada pula stan-stan penjaja kerajinan, pernak-pernik, swacipta juga beberapa spot photobooth dan berswafoto.

Ada lebih dari seratus kolaborator yang berpartisipasi, di antaranya dua puluhan media partner dan puluhan jenama, seniman serta pegiat industri kreatif lokal. "Sebenarnya pameran ini merupakan ruang untuk teman-teman meujukkan sebuah karyanya," imbuh Farid.

Proses kurasi bagi usaha atau karya yang akan berpartisipasi dalam kegiata ini tidak memiliki banyak syarat. Hanya dua hal yang harus dipenuhi. Pertama, untuk pelaku usaha, minimal telah beroperasi lebih dari tiga bulan. Kedua, produk dagang atau produk seni yang dihasilkan diproduksi di Malang Raya.

Hal ini ditujukan, agar masyarakat dan pemuda Malang, secara simultan dapat menempati peran sebagai pihak penggugah semangat masyarakat untuk berkarya, beretos kerja tinggi dan berdampak pada perputaran ekonomi kota ini.

Seluruh modal acara tersebut merupakan dana swadaya, hasil patungan dari segala pihak yang ingin terlibat. Sepuluh persen dari hasil penjualan ditujukan untuk pengelolaan Pasar Santai.

Jika di  kemudian waktu ditemukan surplus, maka dana berlebih itu akan digunakan untuk syukuran bagi seluruh pihak yang terlibat di Pasar Santai. “Kita jaga baik-baik Kota Malang ini. Kita enjoy bareng-bareng,” pesan Farid. (*)

Pewarta : M. Arif Rahman Hakim (Magang MBKM)
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Blitar just now

Welcome to TIMES Blitar

TIMES Blitar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.