https://blitar.times.co.id/
Berita

IHSG Kamis: Fed Rate Turun 50 Basis, Penurunan Suku Bunga Bakal Agresif

Kamis, 19 September 2024 - 08:30
IHSG Kamis: Fed Rate Turun 50 Basis, Penurunan Suku Bunga Bakal Agresif Ilustrasi - Perdagangan Saham. (FOTO: nairobiwire.com)

TIMES BLITAR, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini (19/9/2024) diwarnai kejutan. The Fed semalam memberikan kejutan kepada pelaku pasar dengan memberikan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin atau 0,5 persen.

Tidak hanya itu, The Fed yang tadinya memberikan isyarat hanya akan menurunkan suku bunga 1 kali tahun ini, kemudian memberikan pernyataan bahwa akan melakukan penurunan 2 kali lagi.  Artinya, tidak hanya The Fed menurunkan suku bunga lebih besar dibandingkan harapan pelaku pasar, ke depan The Fed bakal melakukan penurunan suku bunga secara lebih agresif.  

Kejutan atau surprise ini membuat pasar 'terkejut' dan kemudian memilih untuk mengambil posisi 'wait and see' sambil mencerna semua informasi baru yang masuk.  Indeks Dow Jones Industrial (DJI) semalam ditutup dengan koreksi sebesar 103,08 poin (-0,25 persen) sehingga ditutup pada level 41.503,10. Indeks Dow Jones Industrial terkoreksi tipis, belum mengakhiri trend naik jangka pendek yang sedang berlangsung.  

"Pasar masih mencerna informasi baru dengan berhati-hati. Penurunan suku bunga secara agresif oleh The Fed ini, pagi hari ini menjadi kabar baik bagi perdagangan di Bursa di Kawasan Asia.  Hingga jam 8.10 pagi hari ini, indeks Nikkei masih running dengan kenaikan sebesar 2,07 persen.  Bitcoin pagi ini juga bergerak naik sekitar 3,06 persen," ujar Satrio Utomo, praktisi pasar modal dari Komunitas Trader Saham RencanaTrading, Kamis (19/9/2023).

Kemarin sore, Bank Indonesia sebenarnya juga sudah memberikan kejutan atau surprise dengan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin.  Langkah penurunan suku bunga yang agresif. sepertinya bakal terus berlangsung hingga akhir tahun.  

"Penurunan suku bunga yang agresif ini adalah sebuah berita bagus, karena ini berarti Bank Sentral sedang memacu agar ekonomi bisa tumbuh dengan lebih tinggi," kata Satrio.  

Pada pergerakan kemarin, IHSG ditutup dengan penurunan tipis 0,03 persen sebagai akibat dari tekanan jual yang masih nampak pada saham Big Caps Gorengan.  Saham-saham perbankan Big Caps kemarin sebenarnya masih terus bergerak naik.  

BBCA yang dua hari lalu mengumumkan kinerja yang positif, kemarin terlihat mulai bergerak naik menembus resisten kuat di 10500. Potensi kenaikan teknikal yang ditunjukkan oleh saham BBCA yang ada hingga kisaran 11.250-11.500, sepertinya memperlihatkan bahwa pasar masih akan terus bergerak naik, dalam merespon penurunan suku bunga yang sedang berlangsung.  

IHSG pada hari ini diperkirakan bakal bergerak naik pada kisaran 7.815-7.900. Hanya penutupan di bawah S1 7.815 yang akan mengakhiri trend naik jangka pendek yang sedang berlangsung. (*)

Pewarta : Hendarmono Al Sidarto
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Blitar just now

Welcome to TIMES Blitar

TIMES Blitar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.