https://blitar.times.co.id/
Berita

Kemenkes RI Dorong Remaja Jadi Pelopor Perubahan dalam Pencegahan Bunuh Diri

Kamis, 19 September 2024 - 07:12
Kemenkes RI Dorong Remaja Jadi Pelopor Perubahan dalam Pencegahan Bunuh Diri Remaja putri yang mengalami depresi. (FOTO: Alodokter)

TIMES BLITAR, JAKARTA – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menggelar seminar khusus bagi remaja untuk memperingati Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia 2024. Acara ini bertujuan untuk mengedukasi, berbagi pengalaman, dan membuka diskusi tentang kesehatan mental di kalangan remaja.

Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, Maria Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa kesehatan jiwa sering dianggap sebagai isu sensitif yang jarang dibahas secara terbuka. Akibatnya, gangguan jiwa sering kali disikapi dengan pandangan negatif yang berdampak pada pencegahan dan perawatan.

"Padahal, isu ini sangat penting dan serius karena berdampak pada berbagai aspek kehidupan manusia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun telah menganggap bunuh diri sebagai isu yang sangat serius," kata Endang dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada Rabu (18/9/2024).

Data WHO menunjukkan bahwa lebih dari 700 ribu orang meninggal akibat bunuh diri setiap tahun di seluruh dunia. Di Indonesia, angka kematian akibat bunuh diri meningkat menjadi 1.350 kasus pada tahun 2023, dari 826 kasus pada tahun sebelumnya, menurut data dari POLRI.

“Jika tidak ada upaya pencegahan bunuh diri, angka tersebut dapat terus meningkat setiap tahunnya,” tambah Endang.

Endang menjelaskan bahwa bunuh diri adalah hasil dari faktor-faktor kompleks yang meliputi aspek biologis, genetik, psikologis, budaya, dan lingkungan. Oleh karena itu, pencegahan bunuh diri harus menjadi perhatian bersama, melibatkan tindakan kecil seperti kebaikan sederhana, percakapan terbuka, dan mendengarkan tanpa menghakimi.

Direktur Kesehatan Jiwa, Imran Pambudi, menambahkan bahwa penting untuk menerima diri sendiri dan fokus pada kemampuan pribadi tanpa membandingkan dengan orang lain. "It’s okay not to be okay. Jadi, kita harus memiliki kesadaran bahwa kita tidak apa-apa enggak oke, supaya kita enggak stres. Manusia ada kelebihan dan kekurangannya, kita harus bisa menerima hal ini,” ungkap Imran.

Imran juga mengajak setiap orang untuk menjadi sumber cahaya bagi orang lain, terutama mereka yang sedang mengalami masa sulit. Mengacu pada lagu “Flashlight” yang dinyanyikan oleh Jessie J, ia berharap setiap orang dapat menjadi "flashlight" bagi diri sendiri dan orang di sekitar mereka.

Seminar ini berlangsung secara hibrida pada Selasa (17/9/2024) di Jakarta, dihadiri oleh perwakilan dari SMA/SMK serta forum pemuda. Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia diperingati setiap tanggal 10 September, dengan tema tahun ini “Changing the Narrative on Suicide” atau “Mengubah Narasi Bunuh Diri.” Tema ini mendorong semua pihak untuk meningkatkan kesadaran, mengurangi stigma, dan memulai percakapan terbuka guna mencegah bunuh diri.

Dengan berbagai upaya dan diskusi yang dilakukan, diharapkan dapat tercipta pemahaman yang lebih baik mengenai kesehatan mental dan meningkatkan tindakan preventif di masyarakat, terutama di kalangan remaja. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Blitar just now

Welcome to TIMES Blitar

TIMES Blitar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.