TIMES BLITAR, JAKARTA – Dalam kitab Durratun Nashihin dijelaskan bahwa pada malam ke-10 Ramadan, Allah SWT akan memberikan kebaikan di dunia dan di akhirat bagi orang yang menjalankan ibadah tarawih dengan penuh keikhlasan.

وَفِى اللَّيْلَةِ الْعَاشِرَةِ يَرْزُقُهُ اللهُ تَعَالَى خَيْرَىِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

Artinya: "Pada malam yang kesepuluh, Allah akan memberikan kebaikan yang lebih baik di dunia maupun di akhirat."

Keutamaan ini menjadi motivasi bagi umat Muslim untuk terus meningkatkan ibadahnya selama Ramadan.

Kebaikan di dunia dapat berupa kesehatan, rezeki yang berkah, dan kebahagiaan, sementara di akhirat berupa ampunan dan derajat yang lebih tinggi di sisi Allah SWT.

Selain itu, menjalankan salat tarawih juga menjadi salah satu cara untuk memperkuat ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah. Sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang mengerjakan salat pada malam Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan memahami keutamaan shalat tarawih pada malam ke-10 ini, diharapkan umat Islam semakin termotivasi untuk menjaga ibadahnya selama Ramadan.

Setiap malam Ramadan membawa keberkahan dan pahala tersendiri, sehingga tidak ada satu malam pun yang sebaiknya dilewatkan tanpa ibadah dan doa. (*)