TIMES BLITAR, BANJARNEGARA – Masa darurat bencana tanah longsor di Dusun Situkung Desa Kecamatan Pandanarum Kabupaten Banjarnegara sudah selesai per Minggu (30/11/2025) hari ini.
Dan memasuki hari ke 15 pasca kejadian longsor di dusun Situkung, relawan PMI masih bertahan di lokasi demi mendampingi para pengungsi dan korban terdampak.
Hal ini kKarena masih banyak yang harus dilakukan untuk membantu para korban bencana yang masih berada di tempat-tempat pengungsian.

Wakorlap pos PMI Banjarnegara Adhe Benny Araneta menyampaikan, relawan PMI masih bertahan di lokasi dan beberapa pos-pos pelayanan sesuai mandat yang diberikan yakni memberikan pelayanan pengungsi, logistik, dapur umum dan WASH (Water Sanitation and Hygiene).
Adhe juga menyampaikan, pelayanan dapur umum masih dilaksanakan untuk menyuplai kebutuhan makan pengungsi di beberapa titik serta pos pos pelayanan relawan yang masih bertugas.
“Penataan logistik dan distribusi juga terus kami lakukan bersama BPBD Banjarnegara sesuai petunjuk dari Bupati agar pelayanan satu pintu serta melayani kebutuhan pengungsi,” jelasnya.
Saat ini lanjut dia pelayanan PMI difokuskan pada validasi data, kebutuhan, distribusi serta menghimpun layanan umpan balik dari penyintas.
“Umpan balik atau Community engagement merupakan pendekatan strategis untuk melibatkan kelompok dan pemangku kepentingan secara aktif melalui dialog dan kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama,” tandasnya.
Tujuannya yakni melibatkan pembangunan hubungan yang kuat, komunikasi dua arah, dan partisipasi aktif untuk menciptakan perubahan positif, membangun kepercayaan, serta meningkatkan keberlanjutan
“Kami mengharapkan umpan balik dari para penyintas dalam upaya untuk meningkatkan kinerja, sekaligus sebagai evaluasi berkelanjutan agar kedepan lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan,” jelas Adhe lagi.

Hingga saat ini tim CEA telah menerima 205 umpan balik yang merupakan berbagai saran serta masukan untuk segera ditindaklanjuti dalam pelayanan pasca longsor Situkung.
Semuanya masukan tersebut ditampung dalam aplikasi otomatis berbasis android dan terbagi dalam beberapa jenis atau kategori seperti kerentanan hingga kategori layanan yang diberikan oleh PMI Banjarnegara.
“Masih banyak yang kita kerjakan di sini, terutama untuk memberikan pelayanan kepada para pengungsi yang saat ini masih bertahan di beberapa lokasi,” imbuh Adhe Benny Araneta, Wakorlap pos PMI Banjarnegara. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Masa Transisi Darurat, PMI Banjarnegara Masih Dampingi Korban Longsor Situkung
| Pewarta | : Muchlas Hamidi |
| Editor | : Ronny Wicaksono |