TIMES BLITAR, JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong, berharap dua pertandingan uji coba tertutup melawan Arab Saudi pada 5 April dan Uni Emirat Arab pada 8 April bisa membuat pemain lebih solid dan kompak.

Uji coba di Dubai, Uni Emirat Arab tersebut merupakan bagian persiapan Timnas Indonesia menghadapi Piala Asia U-23 2024..

"Saat ini, setiap pemain memiliki pendekatan taktik yang berbeda, dan setiap tim juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa menyatukan semuanya menjadi satu kesatuan yang kompak. Fokus kami adalah memastikan apakah kita bisa bekerja sebagai satu tim," ungkap Shin Tae-yong, seperti yang dilansir oleh laman resmi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di Jakarta pada Rabu.

Tim Indonesia tiba di Dubai pada Selasa dini hari dan telah melangsungkan latihan pada petang hari di Lapangan Humaidal Tayer Stadium di kompleks Al Nasr SC Dubai.

Shin Tae-yong menyebutkan bahwa latihan pertama berjalan dengan lancar dan kondisi pemain serta cuaca di Dubai sangat mendukung.

Pelatih asal Korea Selatan itu menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah kedua pertandingan tersebut, sementara fokus selanjutnya akan beralih pada pertandingan perdana melawan Qatar dalam Piala Asia.

"Kami berusaha meningkatkan kebugaran fisik pemain dan meningkatkan kesatuan mereka dalam kedua uji coba yang akan datang," katanya.

Shin Tae-yong juga menyebutkan bahwa Timnas Indonesia masih menunggu beberapa pemain yang masih terlibat dalam kompetisi di luar negeri seperti Ivar Jenner dan Rafael Struick.

"Kami belum mendapatkan kepastian mengenai ketersediaan Justin Hubner dan Nathan Tjoe-A-On. Kami akan menilai situasinya lebih lanjut," tambahnya.

Timnas Indonesia akan menghabiskan waktu di Dubai hingga 10 April sebelum mengikuti Piala Asia U-23 2024 di Qatar, yang akan berlangsung dari 15 April hingga 3 Mei 2024.

Indonesia berada dalam grup A bersama tuan rumah Qatar, Australia, dan Yordania. Setelah melawan Qatar pada 15 April, Indonesia akan menghadapi Australia pada 18 April dan Yordania pada 21 April. (*)