https://blitar.times.co.id/
Berita

Cerita Pilu Aremania Gresik di Tragedi Stadion Kanjuruhan: Kaki Patah, Demi Selamatkan Balita

Senin, 03 Oktober 2022 - 20:20
Cerita Pilu Aremania Gresik di Tragedi Stadion Kanjuruhan: Kaki Patah, Demi Selamatkan Balita Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama Kadinkes dr Mukhibatul Khusna saat menjenguk korban warga Gresik di RSI Unisma (FOTO: Bagian Prokopim Pemkab Gresik for TIMES Indonesia).

TIMES BLITAR, GRESIK – Muhammad Refo Setiawan satu dari ratusan korban luka-luka tragedi Stadion Kanjuruhan. Aremania Gresik ini bercerita, saat kejadian dia selamatkan balita hingga kaki patah. Dia kini menjalani perawatan di RSI Unisma.

Warga Pongangan Manyar ini menceritakan kisahnya dalam tragedi Stadion Kanjuruhan. Remaja yang bekerja di sebuah perusahaan ini berangkat menuju Malang pukul 15.00 WIB bersama sembilan temannya dengan mengendarai mobil.

Tiba di Malang, Refo dan teman-temannya masuk di stadion ketika babak kedua sudah dimulai. Setelah peluit panjang ditiup tanda pertandingan usai, Refo yang berada di tribun berdiri berusaha keluar stadion ditengah situasi yang kacau.

Untuk memastikan kondisi Refo, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memberikan perhatian. Dia mengunjungi korban tragedi Kanjuruhan yang tengah dirawat di RSI Unisma.

"Bangga dijenguk bupati, rela dari Gresik langsung kesini," ujar Refo melalui keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia pada Senin (3/10/2022).

Gus Yani, begitu bupati kerap disapa, hadir bersama Kepala Dinas Kesehatan dr. Mukhibatul Khusnah dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Johar Gunawan.

Di RSI Unisma, Gus Yani bersama rombongan bergegas menuju ruang orchid yang berada di lantai 2. Dia sedang menjalani perawatan lantaran mengalami patah kaki sebelah kiri..

Mengenai patah kaki yang dialami, Refo menceritakan bahwa luka ini didapat ketika berusaha menyelamatkan balita yang terjebak kerumunan. 

Saat itulah dirinya terjatuh dari tangga pintu keluar dan tertimpa suporter lainnya dengan posisi kaki di atas, kepala di bawah selama kurang lebih 10 menit. 

Dia terinjak-injak suporter lainnya sehingga mengalami patah kaki. Berikutnya, Refo bersama teman-temannya akhirnya dirujuk di RSI Unisma untuk mendapatkan perawatan.

"Kami melihat langsung kondisi Refo salah satu korban di Stadion Kanjuruhan Malang. Kami cek langsung kondisinya membaik. RSI Unisma berkoordinasi terus dengan Dinkes Gresik," ucap Gus Yani.

Dalam kunjungan ini, tidak hanya Refo saja yang dijenguk. Empat korban lainnya yang berasal dari Malang dan sedang menjalani perawatan juga dijenguk. 

"Ada empat korban lainnya di RSI Unisma juga kemi beri motivasi, seluruh masyarakat Gresik mendoakan semoga semuanya diberikan kesembuhan," ujarnya.

Bupati Yani mengucapkan berbelasungkawa atas meninggalnya Hadiyatus Tsaniah, warga Desa Banyuurip yang meninggal jadi korban tragedi Stadion Kanjuruhan.

"Juga ada satu warga kami asal Ujungpangkah meninggal dunia kami doakan khusnul khotimah dan diampuni seluruh dosanya," tambahnya. 

Pengobatan Refo ditanggung pemerintah mulai dari menjalani perawatan di RSI Malang. Gus Yani juga memastikan hingga nanti saat kembali pulang di Gresik, Refo bisa melakukan kontrol rutin di RSUD Ibnu Sina.

Sementara itu, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Johar Gunawan yang turut serta bersama rombongan mengungkapkan, kunjungan Bupati dan Kadinkes ini merupakan bentuk dukungan moral kepada korban 

"Selain itu, kita juga memastikan tidak ada lagi warga Gresik yang menjadi korban tragedi Stadion  Kanjuruhan dengan melakukan konfirmasi di Posko Kota Malang," terang Johar yang mendampingi Bupati menjenguk Refo, Aremania Gresik yang ikut menjadi korban Tragedi Stadion Kanjuruhan. (*)

Pewarta : Akmalul Azmi
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Blitar just now

Welcome to TIMES Blitar

TIMES Blitar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.