TIMES BLITAR, JAKARTA – Lagu berjudul Prabowo for Global Peace mendadak menjadi bahan perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Lagu ini menggambarkan Presiden Prabowo Subianto sebagai sosok pemimpin yang membawa misi perdamaian dunia, namun dengan gaya yang tak biasa yakni dikemas dengan aransemen musik yang kuat dan semangat yang menggebu.

Video berdurasi 5 menit 34 detik ini pertama kali diunggah oleh akun YouTube Yeyen Novlien pada Sabtu (25/10/2025). Tak lama berselang, versi yang sama muncul di akun TikTok @zonakabinet, dan langsung viral dengan 430 ribu lebih penonton dalam 1 hari pertama.

Hingga kini, video tersebut telah dibagikan lebih dari 4.300 kali oleh pengguna TikTok di seluruh Indonesia. Tampak 3 ribu lebih pengguna Tiktok berduyun-duyun memberikan komentar.

Jejak Akun Yeyen Novlien, Penggunggah Pertama

Akun YouTube Yeyen Novlien diketahui bergabung sejak 1 September 2020 dan telah memiliki 134 unggahan bertema musik. Dalam beberapa bulan terakhir, akun ini aktif mempublikasikan karya-karya musik buatan AI (kecerdasan buatan) dalam berbagai bahasa seperti Turki, Spanyol, Inggris, hingga Indonesia.

Melihat pola unggahan tersebut, banyak pihak menduga bahwa lagu Prabowo for Global Peace yang diunggah oleh akun dengan 12 K subscribers tersebut juga merupakan hasil gubahan AI, dengan kemungkinan sentuhan manusia pada aransemen dan liriknya.

Aransemen Kuat, Lirik Menggetarkan

Dari segi musikalitas, lagu ini menonjol lewat perpaduan dentuman drum dan petikan gitar elektrik khas slow rock, berpadu dengan vokal tegas namun emosional. Musiknya mengalir dengan tempo pelan namun berenergi, menghadirkan nuansa heroik dan patriotik.

Liriknya menggambarkan sosok pemimpin yang berjuang demi perdamaian dan kesejahteraan rakyat, membuat banyak pendengar merasa tergetar bahkan meneteskan air mata. Berikut sedikit kutipan lirik lagu Prabowo for Global Peace beserta artinya.

New era dawns on the archipelago.
Sebuah era baru telah dimulai di kepulauan ini (Indonesia).

From the heart of Nusantara, a strong voice speaks.
Dari jantung Nusantara, sebuah suara yang kuat berbicara.

To the world where the winds of conflict blow,
Kepada dunia yang masih dilanda angin pertikaian,

He stands for the silent, the poor, and the weak.
Ia berdiri membela mereka yang diam, miskin, dan lemah.

A leader rises with wisdom and might,
Seorang pemimpin bangkit dengan kebijaksanaan dan kekuatan.

His vision clear, his purpose defined,
Visinya jelas, tujuannya tegas.

To guide the nations towards the light,
Untuk menuntun bangsa-bangsa menuju cahaya,

And leave the age of chaos far behind.
Dan meninggalkan zaman kekacauan jauh di belakang.

The world, a precedent, a bridge to unite,
Dunia adalah teladan, sebuah jembatan untuk mempersatukan.

Carrying Indonesia a spirit of peace,
Membawa semangat perdamaian dari Indonesia,

He steps on to the stage where justice meets light,
Ia melangkah ke panggung di mana keadilan bertemu dengan cahaya,

Working for a world where all wars cease.
Berjuang demi dunia di mana semua perang berhenti.

Reaksi Emosional Warganet

Warganet pun memberikan beragam tanggapan. Sebagian merasa bangga dan tersentuh, sementara sebagian lain merespons dengan candaan khas dunia maya. Namun, ada pula komentar yang sangat mengharukan, seperti yang ditulis oleh akun @tha_itha:

"Makan sambil nangis itu gak enak, makasih ya pak, berkat MBG ke-2 sepupuku bisa mengganjal perutnya di sekolah. Kadang sisa yang tidak dimakan anak2 lain ia bawa ke rumah, suka dibekelin plastik sama mamahnya, dikarenakan ayahnya sakit struk dan ibunya juga suka sakit-sakitan,” ungkap akun tersebut.

Komentar tersebut mencerminkan bagaimana lagu ini turut menggugah rasa empati publik dan memperkuat citra Prabowo sebagai sosok yang peduli terhadap rakyat kecil.

Fenomena Prabowo for Global Peace menjadi bukti kuat bahwa dunia musik kini semakin erat bersinggungan dengan politik dan teknologi. Dengan genre slow rock yang megah dan semangat menggebu, lagu ini bukan hanya sekadar hiburan viral, tetapi juga simbol bagaimana teknologi AI mampu menghadirkan narasi politik, kemanusiaan, dan harapan dalam bentuk yang menyentuh hati publik. (*)