TIMES BLITAR, BLITAR – Universitas Nahdlatul Ulama Blitar (UNU Blitar) berdiri pada tahun 2016 dan pada Sabtu (31/7/2021) ini, kampus menggelar wisuda perdananya pada program sarjana. Wisuda digelar di Graha NU Kota Blitar.

Ada 24 mahasiswa yang diwisuda dari 6 progam studi (prodi) dari 17 prodi yang ada di UNU Blitar. Acara tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. H. M. Zainuddin, M.Pd., Rektor UNU Blitar, para wakil rektor, para dekan, para kaprodi, dan segenap civitas akademika UNU Blitar.

"Saya mengucapkan syukur Alhamdulillah karena kami beserta seluruh civitas akademika UNU Blitar bahu-membahu bisa melahirkan dan bisa menggelar wisuda yang perdana," ujar Prof. Dr. H. M. Zainuddin, M.Pd., Rektor UNU Blitar kepada TIMES Indonesia, Sabtu (31/7/2021).

Prof. Zainuddin menyampaikan, banyak tantangan dan ujian yang harus dilalui untuk bisa meluluskan mahasiswa program sarjana. Ia juga sangat bersyukur karena 24 mahasiswa yang di wisuda perdana itu semuanya telah berhasil terserap di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

Adapaun wisudawan terbaik pada Program Studi Pendidikan Olahraga diraih oleh Helen Budi Kusuma dengan IPK 3,83. Kemudian pada Program Studi PGSD diraih oleh Ma'rifatul Fauziah dengan IPK 3,81. Wisudawan terbaik pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia diraih oleh Septia Nur Farida dengan IPK 3,77.

Wisudawan terbaik pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris diraih Mey Rina Surya Agustin dengan IPK 3,74. Wisudawan terbaik pada Program Studi Ilmu Komputer diraih Iza Arfiana Fauziah dengan IPK 3.73. Dan wisudawan terbaik pada Program Studi Matematika diraih Ayu Dwi Sepvi Carnelia Metyana dengan IPK 3,63

"InsyaAllah wisuda kedua akan digelar tiga bulan lagi yakni pada Bulan Oktober dan insyaAllah akan mewisuda 417 mahasiswa," ujar Zainuddin.

Zainuddin mengatakan, mahasiswa lulusan UNU Blitar dibekali dengan Sertifikat Pendamping Ijazah (SIP) yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dalam rangka untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa lulusan UNU Blitar disamping keilmuannya juga mempunyai keterampilan dan kompetensi.

Dan satu-satunya perguruan tinggi dari Blitar hingga Pacitan, hanya UNU Blitar yang membekali lulusannya dengan SIP dari BNSP. Dimana sertifikat yang dikeluarkan oleh BNSP diakui ditingkat nasional bahkan internasional.

"Seorang itu minimal memiliki dua sertifikat dan UNU Blitar harus memiliki sertifikat yang berstandar nasional dan internasional," jelasnya.

Zainuddin menjelaskan, dengan dibekali sertifikat BNSP, lulusan UNU Blitar nantinya bisa menggunakan sertifikat tersebut untuk bekerja di luar negeri dan itulah yang menjadi pembeda UNU Blitar.

Ia berharap, ke depan UNU Blitar nantinya dapat membentuk kelas internasional yang menelurkan dan menyiapkan alumninya bisa lolos ke sekolah luar negeri.

"UNU Blitar nantinya akan menyiapkan satu kelas yang dikhususkan dalam pengajarannya menggunakan Bahasa Inggris agar dapat menciptakan lulusan dengan nilai TOEFL di atas 500 untuk bisa sekolah ke luar negeri," tutur Prof. Dr. H. M. Zainuddin, M.Pd., Rektor UNU Blitar. (*)