Ekonomi

Pra Penas 2022, Mentan RI Ingatkan Ribuan Petani Soal Kewaspadaan Krisis Pangan Global

Minggu, 26 Juni 2022 - 13:58
Pra Penas 2022, Mentan RI Ingatkan Ribuan Petani Soal Kewaspadaan Krisis Pangan Global Kegiatan Pra Penas 2022 yang dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Menteri Pertanian SYL. (FOTO: Kementerian Pertanian/TIMES Indonesia)

TIMES BLITAR, MALANG – Guna meningkatkan motivasi serta gairah petani, nelayan, petani hutan, dan masyarakat pelaku agrobisnis, Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Pra Penas 2022 yang diikuti oleh KTNA dan sejumlah stakeholder terbaik di Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/6/2022) kemarin.

Lewat Pra Penas ini, harapannya dapat terbangun sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan dan berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan.

Pertanian-SYL-2.jpg

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengaskan komitmennya dalam memantapkan penguatan komoditi lokal untuk kemandirian pangan.

"Serta demi meningkatkan kesejahteraan petani serta mengantisipasi krisis pangan global yang saat ini sedang melanda dunia," ujar Syahrul, Minggu (26/6/2022).

Syahrul mengungkapkan, Pra Penas ini harus bisa menjadi bagian konsolidasi emosional dan jangan pernah takut, karena adanya KTNA akan berperan penting dalam membackup. Menurutnya, kegiatan Ini adalah bagian konsolidasi konsep dan program Kementan.

Terlebih, kata Sayhrul, kini dunia sedang tidak baik-baik saja dengan adanya krisis pangan. Apalagi Indonesia, diketahui menjadi negara keempat terbesar dengan catatan sekitar 273 juta orang.

Pertanian-SYL-3.jpg

"Biarkan badai gelombang dunia menghajar pangan, tapi Indonesia karena ada KTNA siap menjadi negara yang damai, aman dan tenteram," tegasnya.

"Saya juga tekankan, kita perku pemetaan potensi unggulan daerah, termasuk komoditas lokal, sehingga akan berkontribusi dalam kesejahteraan petani," imbuhnya.

Dijelaskannya, krisis dunia yang terjadi sekarang membuat banyak negara inflasi. Amerika tidak pernah inflasinya diatas 1 persen, Jepang tidak pernah diatas 1 persen, tapi sekarang Amerika sudah 8,1 persen, Turki minus 6,2, namun Indonesia di bawah 3 persen karena ada pertanian yang menjadi bantalan ekonomi bangsa.

"Ekspor kita naik tahun 2020 sebesar 15 persen, tahun 2021 38,68 persen itu semua berkat pertanian kita yang banyak menyumbang. Hanya pertanian yang naik lain nya semua turun, oleh karena itu saya titipkan melalui pertemuan Pra Penas ini kepada seluruh gubernur, bupati dan walikota. Perbaiki lumbung pangan jangan menunggu dari tempat lain. Menghadapi krisis itu yang pertama ketahanan pangan nasional harus terjaga baik," ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjutan Syahrul, tidak ada lagi program yang biasa-biasa saja, perbanyak jagung, kedelai dan padi di setiap daerah penghasil lumbung pangan besar di Indonesia.

"Saya harus satukan barisan karena kita mau ekspor besar-besaran, jadi kita penuhi kebutuhan nasional sekaligus buat peluang untuk melakukan ekspor kedepan. Yakinlah kita ini adalah pejuang untuk negeri dan bangsa ini. Dan besok akan ada sesuatu yang besar yang kita wujudkan lebih banyak," tuturnya.

Sebagai informasi, Pra Penas Petani Nelayan Tahun 2022 ini merupakan forum pertemuan pendahuluan sebelum acara Penas Petani Nelayan XVI yang direncanakan diselenggarakan pada tahun 2023 mendatang di Provinsi Sumatera Barat.

Hadir sebanyak 5.000 peserta ya turut menyemarakan  kegiatan Pra Penas 2022 yang dibuka secara langsung oleh Mentan Syahrul Yasin Limpo dengan mengusung tema 'Memantapkan Penguatan Komoditi Lokal untuk Kemandirian Pangan' "Saya mengajak seluruh pelaku utama pertanian untuk mewujudkan kemandirian pangan lebih baik lagi," pungkasnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Blitar just now

Welcome to TIMES Blitar

TIMES Blitar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.