TIMES BLITAR, BLITAR – Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) menggelar Bimbingan Teknis bagi para pendamping yang merupakan alumni Polbangtan Malang dalam Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pangan bertempat di Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar pada Senin dan Selasa, 3-4 Oktober 2022. 

Hadir dalam Pembukaan Bimtek ini Bupati Blitar, Rini Syarifah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar dan Direktur Polbangtan Malang.

Kegiatan Bimbingan Teknis ini adalah tindak lanjut MoU Polbangtan Malang dengan Pemerintah Kabupaten Blitar yang ditandatangani tanggal 20 September 2022 lalu, di mana sebanyak 40 orang alumni setelah mengikuti Bimtek ini akan diterjunkan untuk mendapingi Petani, mendukung Program Strategis Kementerian Pertanian mulai 1 Oktober sampai 31 Desember 2022. 

Para pendamping ini akan ditempatkan pada tiga Kecamatan sentra cabai rawit, dan pengembangan P2L (Pekarangan Pangan Lestari) yakni di Kecamatan Udan Awu Kecamatan Wonodadi dan Kecamatan Sanan Kulon. Selanjutnya alumni langsung terjun bersama dengan Penyuluh Pertanian dan petani di 10 desa dari 3 kecamatan tersebut. Pendampingan ini bertujuan meningkatkan kapasitas petani sehingga semakin memperkuat kelembagaan pertanian.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Wawan Widianto berterimakasih dengan adanya MoU Pemerintah Kabupaten Malang. Selain kegiatan pendampingan, harapannya para petani milenial mendapatkan bimbingan dari Polbangtan Malang serta dapat melanjutkan studi di Polbangtan.

Bupati Blitar, Rini Syarifah turut mengapresiasi kegiatan Pendampingan yang akan dilaksanakan oleh para alumni Polbangtan ini. 

“Blitar memiliki potensi di Pertanian, peternakan, perikanan dan Perkebunan. Teknologi dan digitalisasi sangat dibutuhkan untuk mengelola potensi-potensi ini, oleh karena itu perlu pembenahan di sektor pertanian dari hulu sampai hilir serta wajib dilaksanakan oleh mileial. Terima kasih atas perhatian Polbangtan Malang terhadap Kabupaten Blitar” ujar Rini.

Setya Budhi Udrayana, Direktur polbangtan Malang menyatakan bahwa para pendamping ini adalah alumni Polbangtan Malang, fresh graduate yang akan mengabdi untuk Kabupaten Blitar. 

“Para alumni ini akan mengabdi untuk Kabupaten Blitar, Alumni Mengabdi, dukung Kabupaten Blitar menjadi lumbung Pangan Nasional,” ujar Udrayana.

Krisis pangan yang mengancam secara global mendapat perhatian serius dari Kementerian Pertanian. Saat Forum Nasional P4S ke-3 Tahun 2022, Kementan memperkenalkan lima cara bertindak untuk menghadapi krisis pangan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan dalam kondisi apa pun pertanian tidak boleh terganggu. "Pertanian tidak boleh terganggu, pertanian tidak boleh bermasalah. Sebab, pertanian harus menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat," katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyampaikan strategi baru dan langkah operasional Kementerian Pertanian dalam menghadapi krisis pangan global tahun 2022-2024.

"Strategi baru tersebut adalah meningkatkan kapasitas produksi komoditas yang dapat menekan inflasi, subtitusi komoditas impor dengan pangan lokal, dan peningkatan ekspor beberapa komoditas yang dibutuhkan dunia," katanya. (*)