TIMES BLITAR, JAKARTA – Zainudin Amali resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Politikus Partai Golkar itu menyerahkan surat pengundurannya sendiri ke Kementerian Sekretariat Negara, Kamis (9/3/2023).

Surat pengunduran diri itu sudah diterima oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno. "Saya bertemu Pak Mensesneg menyampaikan surat pengunduran diri, itu berupa surat," katanya kepada wartawan.

Namun hari ini ia belum bertemu langsung dengan Presiden Jokowi (Joko Widodo) secara langsung. Ia karena Kepala Negara hari ini melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah. "Kemungkinan Senin akan bertemu dengan Pak Presiden (Jokowi)," jelasnya.

Pengunduran dirinya itu dengan alasan ia ingin fokus ke sepakbola. Dia akan menggunakan waktunya untuk Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Sebelumnya, Zainudin Amali memang terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. Dia masuk kepengurusan organisasi yang dipimpin oleh Erick Thohir.

Sebelum mencalonkan diri ke PSSI, Zainudin Amali juga sempat meminta izin kepada Presiden Jokowi untuk mengurus sepakbola. Kata dia, Kepala Negara memberikan izin dan restu.

Diketahui, Zainudin Amali dikenal sebagai pengusaha sekaligus politikus. Ia menjabat sebagai Menpora Indonesia yang ke-13. Pria asal Gorontalo itu sebelumnya pernah menjabat Ketua DPP Golkar, juga pernah menjadi anggota DPR selama 4 periode.

Pada tahun 2007, Zainudin Amali pernah dianugerahi Penghargaan Konservasi Danau Limboto untuk kategori Prakasa Konservasi.

Siapa Pengganti Zainudin Amali?

Ada beberapa nama yang senter calon pengganti Zainudin Amali. Nama-nama tersebut informasinya sudah diajukan kepada Presiden Jokowi.

Nama-nama tersebut diantaranya adalah Tim Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dito Ariotedjo dan Anggota Komisi IX DPR Puteri Anetta Komarudin, serta Rob Clinton Kardinal, ia merupakan Founder Onic Esports.

Untuk nama terakhir tersebut, Ketua Bidang Hukum dan Legalitas, Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) Yudistira Adipratama mengatakan, tidak pungkiri e-sports di Indonesia merupakan salah satu masa depan perkembangan bagi industri pemuda dan olahraga.

Menurutnya, tingginya popularitas serta banyaknya prestasi yang dihadirkan oleh tim-tim e-sports Indonesia merupakan indikasi positif terhadap talenta dan potensi yang dimiliki oleh Indonesia.

"Ini yang kemudian pastinya kami harapkan bisa menjadi bagian dari konsiderasi pemerintah dalam pemilihan Menteri Pemuda dan Olahraga terbaru. Salah satu sosok yang kami cukup optimal untuk posisi ini adalah Rob Clinton Kardinal," jelasnya.

Rob adalah lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan juga jebolan Ekonomi & Finansial di Universitas Adelaide Australia. Ia aktif dalam berbagai kegiatan organisasi kepemudaan dan politik, termasuk ketua Asosiasi Video Game Indonesia.

Di samping kegiatan gaming, Rob juga politikus muda Golkar dan Ketua Angkatan Muda Partai Golkar atau AMPG. Menurutnya, Rob memiliki pengalaman selama beberapa tahun di bidang olahraga, khususnya e-sports.

"Meskipun fokus di bidang e-sports, Rob juga memiliki hobi dan ketertarikan pada olahraga basket dan sepakbola," jelasnya.

Kata dia, melejitnya itu e-sports di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan adalah trigger yang tepat bagi pemerintah untuk menunjukkan niat serius mereka dengan menunjuk Menpora dari kalangan anak muda. "Sosok yang tidak hanya tahu, tetapi juga memahami bidang tersebut," ujarnya. (*)