TIMES BLITAR, JAKARTA – Juara Wimbledon 7 kali Serena Williams harus tunduk dan mengakui kekalahannya di ajang kompetisi yang sama. Petenis kenamaan dunia ini harus tunduk melawan petenis asal Perancis, Harmony Tan.

Sebelum kekalahan ini Williams telah menjajaki dunia tenis selama halebih dari 27 tahun. Dirinya sempat jatuh bangun membangaun karirnya dari bawah akibat beberapa masalah kesehatan yang pernah dialaminya.

Sebut saja operasi lutut pada tahun 2003, kemudian penyakit pulmanory embolism yang pernah dideritanya pada 2011. Belum lagi sakit pasca melahirkan anaknya pada 2017 lalu. Namun semuanya terpatahkan dan dirinya kembali menjuarai berbagai kompetisi tenis dunia.

Petenis yang kini memasuki usia 40 tahun ini harus berbesar hati atas kekalahannya melawan Tan. Dalam ajang Wimbledon kalil ini Serena harus menelan pil pahit setelah draw pada dua set pertama. Serena Williams dikalahkan dengan 3 set 7-5, 1-6, 7-6.

Kekalahan Serena Williams ini digadang-gadang karena kurangnya latihan. Diketahui, petenis yang lahir pada 26 September 1981 ini sebelumnya absen selama 52 minggu dari pertandingan tunggal. Kemampuan serta kepercayaan dirinya pun dipertaruhkan dalam pertandingan tersebut.

"Saat aku melihat skor kami imbang, aku benar-benar takut. Karena yang aku hadapi ini Serena William, dia legendanya tenis. Aku seperti gak yakin. Ya tuhan. Gimana aku bisa main? Jika saja aku bisa memenangkan satu atau dua babak, pastinya akan sangat bagus bagiku," ungkap Tan seperti dilansir dari The Guardian.

Sementara itu Serena Williams juga mengungkap kekecewaannya. Namun dirinya tetap optimis dengan pencapaiannya. "Hari ini aku berikan seluruh kekuatanku. Pada suatu titik kita harus menerima hasil yang tidak kita inginkan. Dan hari ini inilah semua yang bisa kulakukan," ungkapnya.

Saat ditanya apakah dirinya akan tetap mengikuti ajang kompetisi tenis Wimbledon di masa mendatang Serena Williams menjawab dirinya belum tahu rencana mendatang. "Aku benar-benar nggak tahu. Tapi siapa tahu? Siapa tahu tiba-tiba aku ikut lagi," pungkasnya. (*)