TIMES BLITAR, BLITAR – Kemampuan public speaking perlu terus diasah, apalagi bagi para pengemban dakwah. Seperti yang dilakukan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, untuk memperkuat ladang dakwah bagi anggotanya.
Bertempat di Masjid Abu Ali At Tamimi Desa Gembongan, Ponggok, sekitar 30 anggota PCA Ponggok mengikuti sesi pelatihan MC dan Public Speaking.
Panitia penyelenggara, Ruli Kustantik mengatakan, pelatihan ini diharapkan mampu mengembangkan kemampuan menjadi MC dan ketrampilan public speaking ibu-ibu yang tergabung dalam jamaah kajian rutin.
"Kami ingin semua anggota ini kemampuannya dalam public speaking merata. Jadi tidak hanya itu-itu saja yang tampil. Namun semua bisa bergiliran memimpin kajian. Tidak hanya di forum ini, namun bisa diperluas ladang dakwahnya diluar PCA Ponggok juga," kata Ruli, Senin (2/6/2025).
Acara yang digelar sekitar 2 jam tersebut menghadirkan pemateri Erliana Riady, selaku praktisi Media Massa yang juga jurnalis TIMES Indonesia. Materi dasar terkait public speaking speaking dipaparkan dengan gaya bahasa sederhana agar mudah dipahami semua peserta.
Selain penyampaian materi, acara yang berlangsung interaktif ini juga menggali beragam kendala yang biasa dihadapi ibu-ibu anggota PCA Ponggok saat didapuk berbicara di depan orang banyak .
"Kalau diksi public speaking itu terdengar berat ya. Tapi kami kemas dalam diskusi interaktif sehingga semua peserta bisa menyampaikan kendala yang mereka hadapi. Paling banyak karena tidak percaya diri," ungkap Erliana.
Faktor tidak percaya diri, lanjut Erliana, menjadi momok utama bagi hampir semua peserta kelas public speaking.
Selain itu faktor tidak menguasai materi dan tidak mampu aktif berinteraksi dua arah, juga menjadi kendala peserta enggan berbicara di depan orang banyak.
Namun semua kendala itu bisa dicari jalan keluar dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing peserta . Asalkan mereka punya kemauan kuat untuk belajar bisa, sesuai porsinya masing-masing.
"Karena ini adalah ilmu seni berbicara di depan orang banyak. Tiap orang punya kelebihan yang bisa diasah sesuai porsinya masing-masing," tandas Erliana.
Salah satu peserta, Ika Fitriana mengaku sangat antusias mengikuti materi. Bagi Ika, sharing ilmu public speaking ini mampu memompa semangatnya untuk terus belajar seni berbicara di depan banyak orang. Apalagi dia sering mendapat amanah sebagai MC yang diadakan PCA Ponggok.
"Dasarnya sama ya , kalau MC itu modalnya juga harus percaya diri. Dan kata Bu Nana tadi, percaya diri adalah wujud syukur kita atas kesempurnaan fisik yang dianugerahkan Allah. Selain itu, ilmu ini juga memperkuat agenda dakwah kami untuk amar makruf nahi Munkar. Sampaikanlah walau hanya satu ayat," tandas Ika.(*)
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Imadudin Muhammad |