Berita

Persiapan Menuju Armuzna, Dirjen PHU Kemenag: Semoga Semuanya Lancar

Rabu, 29 Juni 2022 - 20:10
Persiapan Menuju Armuzna, Dirjen PHU Kemenag: Semoga Semuanya Lancar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief. (Foto: MCH 2022/Yatimul Ainun)

TIMES BLITAR, MAKKAH – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, berharap selama pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) berjalan lancar dan sukses. Tak ada kendala berarti. Jauh hari sudah mulai dipersiapkan untuk di Amuzna.

Menurut Hilman Latief, Rabu (29/6/2022), pihaknya bersyukur karena sudah lebih dari separuh jemaah, yakni 70 persen jemaah calon haji Indonesia (JCH Indonesia) sudah berangkat ke Saudi Arabia. 

"Dan sekarang sudah masuk ke gelombang kedua. Pada gelombang kedua jemaah tidak lagi menuju ke Madinah tapi langsung ke Jeddah dan selanjutnya ke Makkah," jelasnya.

Pergeseran jemaah katanya, juga sudah dilakukan dari Madinah ke Makkah. Jadi, mendekati puncak haji, diharapkan semua jemaah dan petugas sudah terkonsentrasi di Makkah dan semua tertata dengan baik.

"Tentu kita memberikan perhatian khusus kepada situasi pada puncak haji. Kita akan kendalikan beberapa hal yang sangat penting mengenai konsumsi atau katering. karena semua terkonsentrasi di Armuzna," katanya.

Diketahui, jumlah jemaah sebanyak 100.051 jemaah dan 2 ribuan petugas. "Jadi kita harapkan tidak ada kendala yang serius yang dihadapi tim kami dalam melayani jemaah," harapnya.

Sejak beberapa hari, pihaknya juga sudah melakukan simulasi-simulasi untuk pelaksanaan Masair. Yatu, simulasi mengenai kendaraan untuk jemaah, kemudian juga simulasi untuk pembagian katering. Kemudian juga simulasi dengan situasi cuaca yang panas dan pengaturan ibadah. 

"Kami melihat berbagai aspek untuk melayani jemaah dengan baik. Insyaallah semuanya sudah on the right track. Satu dua isu muncul memang, tapi sudah bisa kita selesaikan," akunya.

Jumlah jemaah tahun 2022 ini memang  lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya. Komplekstitas dari segi jumlah agak berbeda. Tapi bukan berarti lebih mudah. Ketika bicara jumlah jemaah, juga jumlah petugas. jadi berimbang.

"Jelas beban kerja tugas kami tidak jauh berbeda. Saat ini, ada masalah protokol kesehatan. Bagaimana kita mendorong kehatian-hatian kepada jemaah. Kami terus meyakinkan jemaah tidak melakukan hal-hal yang menbuat masalah," harapnya lagi.

Pihak penyelenggara haji bebernya, ingin melaksanakan secara optimal pengiriman jemaah. Misalnya, ingin mengurangi kegagalan berangkat jemaah. Untuk pemisaan yang dalam jadwal Kemenag. Hari ini masih ada 5 orang jemaah haji khusus yang masih belum selesai proses visanya. 

"Ada 90 orang haji reguler yang berganti-ganti. Kita cari penggantinya. Kita harapkan bisa mendekati 100 persen. Kita ingin kurangi juga jemaah batal berangkat. biasanya, di atas 1000 orang. Alhamdulillah sekarang ini cuma tinggal cuma 90 orang. Sesuai keinginan pak Menag bisa 100 persen," katanya.

Lebih lanjut ia menegaskan, bahwa kegagalan berangkat itu memang di luar kendali kita. Jemaah calon haji misalnya, sudah datang ke Asrama kemudian sakit. Akhirnya, suami sakit, istrinya tidak jadi berangkat.

"Jadi, sesuatu yang tidak bisa diganti saat itu juga. Cadangan kan butuh waktu 2-3 hari. Biasanya kasus muncul ketika sudah di Asrama, seperti sakit. Rata-rata memang karena sakit," katanya.

Kalau gagal tambah Hilman, jemaah akan digantikan dengan cadangan yang sudah dipersiapkan. "Tapi itu tidak mudah. Karena cadangan juga banyak yang tidak siap," katanya. (*)

Pewarta : Yatimul Ainun
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Blitar just now

Welcome to TIMES Blitar

TIMES Blitar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.